logo Kompas.id
NusantaraKunjungan Obyek Wisata di Bali...
Iklan

Kunjungan Obyek Wisata di Bali Bakal Terimbas Larangan Mudik

Kunjungan ke obyek wisata di Bali diperkirakan bakal terimbas keputusan pemerintah melarang mudik. Namun, pengendalian pandemi termasuk pembatasan kegiatan penting dalam persiapan pembukaan kembali Bali.

Oleh
COKORDA YUDISTIRA
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/nTiSrlIPJkIhKtg_wYFDrDlZpuE=/1024x586/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F04%2F20210420coka-pariwisata-bali-dan-pandemi-covid_1618916702.jpg
KOMPAS/COKORDA YUDISTIRA

Suasana di Desa Adat Penglipuran, desa wisata di Bangli, Sabtu (17/4/2021). Desa Wisata Penglipuran sudah disertifikasi protokol kesehatan berbasis CHSE sebagai bentuk kesiapan destinasi pada masa pandemi Covid-19.

DENPASAR, KOMPAS — Sejumlah pengelola obyek wisata di Bali memperkirakan kunjungan ke obyek wisata di pulau tersebut bakal ikut terimbas keputusan pemerintah yang kembali melarang masyarakat untuk mudik Idul Fitri. Sejak dilanda pandemi global, pelancong domestik menjadi penopang ekonomi pariwisata di Pulau Dewata.

Hal itu disampaikan Ketua Pengelola Desa Wisata Penglipuran Bangli, I Nengah Moneng dan General Manager Monkey Forest Ubud, Gianyar, Nyoman Sutarjana yang dihubungi secara terpisah, Selasa (20/4/2021). ”Ketika libur Paskah terdahulu, cukup banyak wisatawan domestik yang datang ke Desa Penglipuran, terutama dari Pulau Jawa dan Nusa Tenggara,” kata Moneng, Selasa (20/4).

Editor:
Gregorius Magnus Finesso
Bagikan