logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊKonflik Lahan di Desa Ramang...
Iklan

Konflik Lahan di Desa Ramang Tak Kunjung Usai, Masyarakat Dirugikan

Konflik lahan di Kecamatan Banama Tingang, Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah, tak menemui ujungnya. Baik warga maupun perusahaan perkebunan masih bersikeras saling klaim lahan. Dampaknya pun merugikan masyarakat.

Oleh
DIONISIUS REYNALDO TRIWIBOWO
Β· 1 menit baca

PULANG PISAU, KOMPAS β€” Konflik lahan antara warga dan perusahaan perkebunan sawit di Desa Ramang, Kecamatan Banama Tingang, Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah, tak kunjung usai. Mereka yang tak lagi bisa berkebun menjadi buruh harian, bahkan memilih menambang ilegal di pinggiran Sungai Kahayan. Selain itu, konflik sosial di antara warga juga tidak terhindarkan.

Warga Desa Ramang berkonflik dengan perusahaan perkebunan sawit di wilayahnya sejak tahun 2015. Ribuan hektar lahan milik warga diklaim perusahaan.

Berdasarkan pantauan Kompas, ribuan hektar lahan di lokasi milik perusahaan sudah menjadi kebun sawit dan tempat pembibitan. Lahan tersebut bahkan milik beberapa kelompok tani, salah satunya Kelompok Tani Serayung Jaya dengan luas mencapai 80 hektar milik 40 petani asal Desa Ramang.

Editor:
Siwi Yunita
Bagikan