logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊWangi Indriya dan Tarian Bambu
Iklan

Wangi Indriya dan Tarian Bambu

Maestro tari topeng Indramayu, Wangi Indriya (59), terus berkreasi. Kali ini, melalui tariannya, Wangi mengisahkan pohon bambu di dekat rumahnya yang hilang dan berganti beton.

Oleh
ABDULLAH FIKRI ASHRI
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/UH6mf5p3zu9ytrxB4XBVrIGf9aM=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F04%2F3086ab66-31e1-4399-ae9c-ff0dd6ca6acf_jpg.jpg
KOMPAS/ABDULLAH FIKRI ASHRI

Maestro tari topeng Indramayu, Wangi Indriya (59), saat diwawancarai pada hari Minggu (11/4/2021) di Indramayu, Jawa Barat.

Di usianya yang hampir kepala enam,Wangi Indriya tidak kehabisan akal menebarkan seni tradisi. Kali ini, maestro tari topeng Indramayu, Jawa Barat, itu menari untuk bambu.

Wangi tampil dalam hari jadi ke-20 Dewan Kesenian Indramayu yang dirangkaikan dengan World Dance Day, Minggu (11/4/2021), di Gedung Kesenian Mama Soegra. Mengenakan selendang garis coklat dan hitam, Wangi menempelkan daun bambu di rambutnya.

Editor:
nurhidayati
Bagikan