logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊTanah Lembata, Bencana di Atas...
Iklan

Tanah Lembata, Bencana di Atas Bencana

Lembata merupakan pulau dengan kerentanan tinggi bencana, seperti gempa, tsunami, letusan gunung api, longsor, dan banjir bandang. Namun, banjir bandang luput dari mitigasi bencana.

Oleh
FRANSISKUS PATI HERIN
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/YRHFf-EXj_XqwRDmbVL-upG_opU=/1024x684/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F04%2F20210410WEN12_1618051980.jpg
KOMPAS/P RADITYA MAHENDRA YASA

Sebuah rumah hancur diterjang banjir bandang pekan lalu di Desa Amakaka, Kecamatan Ile Ape , Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur, Sabtu (10/4/2021). Rencana rekolasi akan dilakukan karena kawasan tersebut masuk dalam zona rawan bencana.

Baru sekitar tiga bulan kembali dari lokasi pengungsian akibat erupsi Gunung Ile Lewotolok di Pulau Lembata, Nusa Tenggara Timur, warga yang tinggal di kaki gunung itu kembali dikejutkan banjir bandang pada 4 April 2021. Erupsi tak memakan korban, namun banjir bandang merenggut puluhan nyawa. Mereka tertimpa bencana di atas bencana.

Di tengah gelap malam, Sabtu (3/4/2021), Benediktus Fernadez (37) menerobos hujan deras menuju sebuah sungai yang melintasi sisi kampung mereka, Desa Jontona, Kecamatan Ile Ape Timur, bagian timur Gunung Ile Lewotolok. Air yang mengalir sungai itu hampir meluap. Tak menunggu lama, ia bergegas lari ke kampung, meminta warga segera mengungsi.

Editor:
gesitariyanto
Bagikan