Pro-Kontra Vaksin Nusantara, BPOM Tegaskan Standardisasi Penelitian Jangan Diabaikan
Pengembangan Vaksin Nusantara menuai pro dan kontra. BPOM menilai penelitian vaksin ini belum bisa dilanjutkan ke uji klinis fase dua. Standardisasi penelitian jangan diabaikan dan berlaku sama untuk semua penelitian.
BANDUNG, KOMPAS — Pro-kontra pengembangan Vaksin Nusantara perlu segera diselesaikan agar tidak menjadi kontraproduktif terhadap upaya memenuhi kebutuhan vaksin Covid-19 di Tanah Air. Demi hasil terbaik, standardisasi penelitian harus tetap yang terutama dan tidak boleh diabaikan.
Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Penny K Lukito menegaskan, standardisasi penelitian berlaku sama untuk semua penelitian vaksin. Penny mengatakan, penelitian vaksin mesti berjalan secara bertahap sesuai standar. Salah satunya, melakukan uji praklinik sebelum diujicobakan kepada manusia dalam uji klinis fase pertama, kedua, dan ketiga.