logo Kompas.id
Nusantara“Hutan Jagung” yang Semakin...
Iklan

“Hutan Jagung” yang Semakin Mengancam Bima

Alih fungsi hutan menjadi ladang jagung menjadi salah satu pemicu banjir bandang di Kabupaten Bima, NTB. Jika tidak segera ditangani, ancaman banjir bandang serupa tetap mengintai kabupaten itu.

Oleh
ISMAIL ZAKARIA
· 1 menit baca

Kawasan hutan di pegunungan sisi barat Bendungan Pelaparado, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat, tampak gundul dan beralih fungsi menjadi lahan jagung. Kondisi itu diduga menjadi pemicu bendungan tak mampu menahan debit air dan meluap mengakibatkan banjir bandang saat hujan turun dengan intensitas tinggi, Jumat (2/4/2021).

https://cdn-assetd.kompas.id/29qvyg6fN0bcBmY19sx70UT7zV0=/1024x768/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F04%2Fc540e7ba-9419-47a4-8e86-acd4ebeaa7bd_jpg.jpg
KOMPAS/ISMAIL ZAKARIA

Kondisi pegunungan di sisi barat Bendungan Pelaparado, Kecamatan Monta, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat, tampak gundul karena beralih fungsi menjadi lahan jagung, seperti terlihat pada Jumat (9/4/2021).

Setiap kali mendengar suara monyet, Siti Hawa (38) bergegas turun dari balai-balai beratap terpal yang ditempatinya. Ia kemudian mendongak ke atas, ke ladang jagung yang berada di perbukitan.

Editor:
wahyuharyo
Bagikan