logo Kompas.id
โ€บ
Nusantaraโ€บNasib Nelayan dan Reklamasi...
Iklan

Nasib Nelayan dan Reklamasi Pantai Manado, Sama Tidak Jelasnya

Belum ada yang tahu kapan reklamasi di Boulevard II, Kota Manado, Sulawesi Utara, akan terlaksana, termasuk pemerintah. Yang pasti, para nelayan punya suara.

Oleh
KRISTIAN OKA PRASETYADI
ยท 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/jN4RQJlv3UUAuKTa-wvN14N1N5A=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F09%2F876fcc6e-a601-42aa-8df1-bf7bde3b5937_jpg.jpg
KOMPAS/KRISTIAN OKA PRASETYADI

Jalan Boulevard II di utara Jembatan Soekarno, Manado, Sulawesi Utara, adalah tahap awal pembangunan proyek reklamasi Boulevard II. Hingga Kamis (26/9/2019), jalan sepanjang 2 kilometer itu belum selesai dibangun.

Pengalaman mengajarkan Ferdy Tuilan (47), tidak ada gunanya melawan. Itu  terbukti ketika pemerintah membangun Jalan Boulevard II, Manado, Sulawesi Utara. Nelayan tradisional seperti dirinya, yang lahir dan tumbuh di tepi laut, makan dan hidup  dari laut, akhirnya tunduk di kaki pembangunan infrastruktur atas nama pertumbuhan ekonomi.

โ€Yang namanya pembangunan itu, kan, tidak bisa dicegah. Sudah jadi sesuatu yang pasti seiring kemajuan zaman,โ€ kata Ferdy, akhir Maret 2021, di tepi pantai Teluk Manado. Ia tak melaut karena angin sedang kencang dan ombak meninggi.

Editor:
gesitariyanto
Bagikan