logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊTeluk-teluk di Ujung Tanduk
Iklan

Teluk-teluk di Ujung Tanduk

Sejumlah ibu kota provinsi di kawasan timur Indonesia berdiri dan tumbuh di sekeliling teluk. Namun, perkembangan kota membuat bentang alam penting itu rusak oleh sedimentasi, sampah, hingga reklamasi.

Oleh
JAL/FLO/FRN/OKA/VDL
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/f1MfsNxSaDtl0MiUQEaOPNXddZc=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F03%2F56bfac46-ac56-4dbb-a4ca-1e1c0914ff0e_jpg-1024x683.jpg
KOMPAS/SAIFUL RIJAL YUNUS

Aliran Sungai Wanggu yang bermuara di Teluk Kendari membawa sedimentasi masif seperti terlihat pada Jumat (26/3/2021), di Kendari, Sulawesi Tenggara.

KENDARI, KOMPAS – Sejumlah ibu kota provinsi di kawasan timur Indonesia berdiri dan tumbuh di sekeliling teluk. Namun, perkembangan kota membuat bentang alam penting itu rusak oleh sedimentasi, sampah, hingga reklamasi. Kondisi itu berdampak pada terganggunya aktivitas nelayan, pelayaran, hingga bencana.

Dari penelusuran Kompas selama tiga pekan terakhir, teluk-teluk di ibu kota provinsi Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, Maluku, hingga Papua kondisinya memprihatinkan. Teluk-teluk itu adalah Teluk Kendari di Kota Kendari, Teluk Palu di Kota Palu, Teluk Manado di Kota Manado, Teluk Ambon di Kota Ambon, serta Teluk Youtefa dan Teluk Yos Sudarso (Humboldt) di Kota Jayapura.

Editor:
Mohamad Final Daeng
Bagikan