Gebyuran Bustaman Digelar Sederhana di Semarang
Berbeda dari biasanya, acara tahunan dalam rangka menyambut Bulan Ramadhan itu digelar sederhana dengan sejumlah pembatasan. Di sisi lain, Bustaman diharapkan menjadi percontohan pengembangan kampung kota.
SEMARANG, KOMPAS - Kampung Bustaman di Kelurahan Purwodinatan, Kecamatan Semarang Tengah, Kota Semarang, Jawa Tengah, masih gigih merawat tradisi "Gebyuran Bustaman" di tengah pandemi Covid-19. Berbeda dari biasanya, acara tahunan dalam rangka menyambut Ramadhan itu kini digelar sederhana dengan sejumlah penyesuaian dan pembatasan.
Kampung Bustaman selama ini dikenal sebagai kawasan pemotongan hewan, pusat penyediaan hewan kurban, dan penjual gulai. Sejak 2013, kampung itu memiliki tradisi "Gebyuran Bustaman" Dalam tradisi ini, biasanya, terjadi perang air atau saling mengguyur antarwarga. Semuanya bermakna penyucian diri sebelum memasuki bulan suci Ramadhan.