logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊAnak-anak Korban Bencana Perlu...
Iklan

Anak-anak Korban Bencana Perlu Pendampingan Psikologi

Korban bencana siklon tropis Seroja di Nusa Tenggara Timur juga memerlukan pendampingan piskologi, terutama kalangan anak-anak, untuk mengatasi trauma dan takut serangan bencana di masa depan.

Oleh
AMNBROSIUS HARTO
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/ae50ZOSty6T4QHxmmvdCvmiNt9s=/1024x684/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F04%2F20210408WEN4_1617859516.jpg
KOMPAS/P RADITYA MAHENDRA YASA

Kelapa, pisang, dan beras hasil sumbangan dari warga sekitar untuk korban bencana banjir bandang di Kecamatan Ile Boleng, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, Kamis (8/4/2021).

SURABAYA, KOMPAS β€” Anak-anak korban bencana di Nusa Tenggara Timur menderita trauma serangan banjir bandang, tanah longsor, dan atau gelombang pasang. Anak-anak memerlukan pendampingan psikologi untuk mengatasi trauma dan takut.

Hal itu diungkapkan Wakil Gubernur NTT Josef Nae Soi dalam jumpa pers secara dalam jaringan (online), Kamis (8/4/2021) malam. Menurut data Badan Nasional Penanggulangan Bencana, malapetaka yang dipicu siklon tropis Seroja itu mengakibatkan kematian 163 jiwa warga, 45 orang hilang, dan memaksa 22.003 jiwa mengungsi.

Editor:
agnespandia
Bagikan