logo Kompas.id
NusantaraKegiatan Belajar di Bima Masih...
Iklan

Kegiatan Belajar di Bima Masih Terganggu, Pembersihan Sekolah Terkendala Peralatan dan Air Bersih

Kegiatan belajar mengajar di sejumlah kecamatan terdampak banjir bandang di Kabupaten Bima, NTB, belum bisa berjalan. Hal itu karena gedung sekolah belum bisa digunakan karena masih dibersihkan.

Oleh
ISMAIL ZAKARIA
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/yok0WWg7dX0nbeYlmLtIYLiK9w8=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F04%2F73d52765-dd03-4cb3-b957-018abd4a56cc_jpg.jpg
KOMPAS/ISMAIL ZAKARIA

Halaman Sekolah Dasar Negeri 3 Tente, Kecamatan Woha, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat, masih tergenang air sisa banjir bandang seperti yang terlihat, Rabu (7/4/2021).

BIMA, KOMPAS — Lima hari pascabanjir bandang, kegiatan belajar mengajar  mulai dari taman kanak-kanak, pendidikan dasar, hingga menengah di Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat, masih terganggu. Gedung sekolah belum bisa digunakan kembali karena masih dibersihkan. Proses pembersihan belum bisa cepat karena terkendala peralatan dan air.

Pantauan Kompas, Rabu (7/4/2021), sejumlah sekolah di Kecamatan Woha dan Monta terlihat sepi. Di Taman Kanak-kanak ”Sakura” Rabakodo yang berada di satu area dengan Sekolah Dasar Negeri Inpres Rabakodo, Woha, hanya guru yang terlihat.

Editor:
Siwi Yunita
Bagikan