logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊBerjibaku Mencari Korban...
Iklan

Berjibaku Mencari Korban dengan Peralatan Seadanya

Pencarian korban bencana di Nusa Tenggara Timur dilakukan dengan peralatan seadanya. Solidaritas untuk membantu para korban bencana itu terus tumbuh di sejumlah daerah.

Oleh
Fransiskus Pati Herin/Ismail Zakaria
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/LiIOP0xPCJiTc5oXgX_s25t5g0A=/1024x684/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F04%2F20210406WEN7_1617704091.jpg
KOMPAS/P RADITYA MAHENDRA YASA

Warga berkumpul menyaksikan proses evakuasi pencarian korban banjir bandang yang melanda Desa Nelelamadike, Kecamatan Ile Boleng, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, Selasa (6/2/2021). Permukiman warga tersebut berada di sekitar aliran sungai yang berhulu dari Gunung Ile Boleng.

LARANTUKA, KOMPAS β€” Pencarian korban banjir bandang di Pulau Adonara, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, terkendala oleh minimnya peralatan. Dengan memakai alat seadanya, tim gabungan berjibaku mencari korban yang tertimbun.

Di Desa Oyangbarang, Pulau Adonara, Selasa (6/4/2021), ratusan warga berupaya mencari korban banjir bandang yang terjadi pada Minggu (4/4) dini hari lalu dengan menggunakan cangkul, linggis, dan sekop. Alat itu dipakai untuk membongkar material tanah, batu besar, dan batang kayu yang panjangnya hingga 5 meter dengan diameter sekitar 1 meter.

Editor:
wahyuharyo
Bagikan