Banjir Bandang dan Longsor Terjang NTT, PVMBG Ingatkan Pembangunan Berbasis Risiko Bencana
Banjir bandang dan longsor menerjang sejumlah wilayah di Nusa Tenggara Timur. Lebih dari 60 orang dilaporkan tewas. PVMBG mengingatkan pentingnya pembangunan berbasis risiko bencana untuk meminimalkan dampaknya.
BANDUNG, KOMPAS — Siklon Tropis Seroja memicu banjir bandang dan gerakan tanah atau longsor di sejumlah wilayah di Nusa Tenggara Timur, Minggu (4/4/2021) dini hari. Hingga Senin sore, lebih dari 60 orang dilaporkan tewas. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Badan Geologi mengingatkan pentingnya pembangunan berbasis risiko bencana untuk meminimalkan dampaknya.
Kecamatan Ile Boleng di Kabupaten Flores Timur menjadi salah satu kawasan terdampak paling parah. Menurut Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Andiani, berdasarkan peta rupabumi, di daerah itu banyak permukiman dibangun di sekitar alur sungai.