logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊCegah Penyebaran Virus Korona,...
Iklan

Cegah Penyebaran Virus Korona, Penyembahan Salib Jumat Agung Ditiadakan

Tradisi penyembahan salib secara perseorangan pada setiap Jumat Agung di Kupang, Nusa Tenggara Timur, peringatan kisah sengsara dan wafat Tuhan, ditiadakan, sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran virus korona.

Oleh
KORNELIS KEWA AMA
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/bUqfYPaFxrxftX-xV4bb59zzEMU=/1024x768/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F04%2Fcc1f98aa-81d4-4f4e-a8d7-1c090f36e948_jpg.jpg
KOMPAS/KORNELIS KEWA AMA

Umat Katolik keluar dari Gereja Paroki Santa Maria Asumpta seusai mengikuti misa Jumat Agung di Kupang, Jumat (2/4/2021). Misa ini memperingati kisah sengsara dan wafat Tuhan, diikuti ratusan orang dengan menerapkan protokol kesehatan ketat.

KUPANG, KOMPAS β€” Mengantisipasi penyebaran Covid-19 antarumat yang hadir di gereja, tradisi penyembahan salib secara perseorangan pada setiap hari Jumat Agung di Kupang, memperingati kisah sengsara dan wafat Tuhan, ditiadakan. Salib bagian dari hidup orang Kristen. Perayaan Jumat Agung berlangsung aman dan tertib, Kepala Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Timur memantau kegiatan peribadatan di gereja-gereja.

Misa Jumat Agung di Paroki Santa Maria Asumpta, Kupang, Jumat (2/4/2021), dipimpin Pastor Paroki RD Rudy Djung Lake Pr. Misa peringatan kisah sengsara dan wafat Tuhan ini dimulai pukul 15.00 Wita, diikuti ratusan umat, dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Setiap orang wajib mencuci tangan, kemudian pemeriksaan suhu tubuh sebelum masuk ke dalam gereja. Setiap bangku gereja diberi batas duduk dengan tali, berjarak 1,5 meter.

Editor:
agnespandia
Bagikan