Kenang dan Selamatkan Wajah Pembentuk Geliat Kota Bandung
Arsitektur lawas di Kota Bandung mengakar sejak lama. Keberadaannya tidak hanya koleksi sejarah yang bisa dihancurkan, tetapi bayangan wajah masa depan yang sebaiknya dipertahankan.
Jeda antara Perang Dunia I dan II menjadi masa keemasan bagi gairah pembangunan di Kota Bandung, Jawa Barat. Adu gengsi para pengusaha dan pemerintah, rencana pemindahan ibu kota Hindia Belanda, hingga tren dunia melatarbelakanginya.
Selepas kepanikan dan nyaris menanggung malu saat Kongres Pengusaha Gula I di Bandung tahun 1896, warga kala itu tidak diam. Pemerintah kota, pengusaha swasta asal Eropa, hingga bangsawan pribumi sepakat Bandung harus lebih baik di segala bidang. Haryoto Kunto dalam Wajah Bandoeng Tempo Doeloe menyebut, selain pendidikan, sosial, dan infrastruktur jalan, penataan kota jadi perhatian utama.