logo Kompas.id
โ€บ
Nusantaraโ€บKenang dan Selamatkan Wajah...
Iklan

Kenang dan Selamatkan Wajah Pembentuk Geliat Kota Bandung

Arsitektur lawas di Kota Bandung mengakar sejak lama. Keberadaannya tidak hanya koleksi sejarah yang bisa dihancurkan, tetapi bayangan wajah masa depan yang sebaiknya dipertahankan.

Oleh
CORNELIUS HELMY
ยท 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/eccqvsFVBrHCnn2csOH8LMWWYMw=/1024x651/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F03%2F20210326TAM-13_1616768014.jpg
KOMPAS/TATANG MULYANA SINAGA

Warga berfoto di depan Hotel Savoy Homann di Jalan Asia Afrika, Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (23/9/2020). Hotel tersebut merupakan salah satu bangunan bergaya art deco di Bandung.

Jeda antara Perang Dunia I dan II menjadi masa keemasan bagi gairah pembangunan di Kota Bandung, Jawa Barat. Adu gengsi para pengusaha dan pemerintah, rencana pemindahan ibu kota Hindia Belanda, hingga tren dunia melatarbelakanginya.

Selepas kepanikan dan nyaris menanggung malu saat Kongres Pengusaha Gula I di Bandung tahun 1896, warga kala itu tidak diam. Pemerintah kota, pengusaha swasta asal Eropa, hingga bangsawan pribumi sepakat Bandung harus lebih baik di segala bidang. Haryoto Kunto dalam Wajah Bandoeng Tempo Doeloe menyebut, selain pendidikan, sosial, dan infrastruktur jalan, penataan kota jadi perhatian utama.

Editor:
Cornelius Helmy Herlambang
Bagikan