logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊKondisi Covid-19 di Daerah...
Iklan

Kondisi Covid-19 di Daerah Diminta Jadi Pertimbangan Mudik

Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah meminta pemerintah pusat mempertimbangkan kondisi kasus Covid-19 di daerah dalam mengambil kebijakan terkait mudik Idul Fitri 1442 Hijriah.

Oleh
YOLA SASTRA
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/Si-_WreHhuDGJ2Wt_kywDHdcYj0=/1024x684/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F04%2F2f44ed92-ad3f-4cf7-b0a0-75bd647f66c7_jpg.jpg
KOMPAS/YOLA SASTRA

Petugas membantu perantau Kabupaten Solok yang baru kembali dari Jakarta dan sekitarnya saat turun dari bus di mes Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pemerintah Provinsi Sumatera Barat, Padang, Sumbar, Jumat (17/4/2020). Para perantau tersebut menjalani karantina di mes untuk mengurangi risiko penularan Covid-19 karena baru kembali dari daerah terjangkit.

PADANG, KOMPAS β€” Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah meminta pemerintah pusat mempertimbangkan kondisi kasus Covid-19 di daerah dalam pengambilan kebijakan terkait mudik Idul Fitri 1442 Hijriah. Adapun epidemiolog menyarankan pemerintah melakukan kajian sebelum menerapkan kebijakan mudik karena riskan terjadi lonjakan kasus.

Mahyeldi di Padang, Kamis (25/3/2021), mengatakan, kebijakan mudik sangat tergantung dengan pengendalian Covid-19. Upaya vaksinasi akan berkontribusi dalam meningkatkan imunitas warga. Selain itu pengendalian Covid-19 di tiap-tiap daerah juga bakal memengaruhi keamanan saat mudik.

Editor:
aufrida wismi
Bagikan