logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊPenyerapan Gabah Petani...
Iklan

Penyerapan Gabah Petani Cirebon Terkendala Kualitas dan Gudang Bulog

Penyerapan hasil panen petani di Cirebon terkendala menurunnya kualitas gabah dan tempat penyimpanan. Penyerapan tak optimal bisa berdampak pada anjloknya harga gabah.

Oleh
ABDULLAH FIKRI ASHRI
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/i-7a3DDRluMaiOOho6U6z4Z5V-E=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F03%2F68a0b637-e252-41ea-bc1e-fc697d89f887_jpg.jpg
KOMPAS/ABDULLAH FIKRI ASHRI

Padi yang rusak akibat kebanjiran setelah tanggul jebol di Kali Wates, Desa Panguragan Kulon, Kecamatan Panguragan, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Rabu (24/3/2021). Beberapa bagian tanggul kali jebol sehingga banjir merendam sawah petani. Tanggul yang jebol sejak tiga bulan lalu itu memaksa petani menanam ulang hingga tiga kali.

CIREBON, KOMPAS β€” Perum Bulog Kantor Cabang Cirebon berkomitmen menyerap hasil panen petani untuk mengantisipasi anjloknya harga gabah. Namun, penyerapan terkendala menurunnya kualitas gabah dan tempat penyimpanan.

Pemimpin Perum Bulog Kantor Cabang Cirebon Ramadin Ruding mengatakan, serapan panen petani berkisar 2.000 ton dari target 3.000 ton setara beras. ”Kami berupaya memaksimalkan penyerapan untuk membantu petani,” katanya, Rabu (24/3/2021), di Cirebon, Jawa Barat.

Editor:
Cornelius Helmy Herlambang
Bagikan