logo Kompas.id
Nusantara”Demam” Emas di Pulau Seram...
Iklan

”Demam” Emas di Pulau Seram Berpotensi Timbulkan Kerusakan Lingkungan

Warga Desa Tamilouw di Pulau Seram, Maluku, mendulang emas dalam dua hari terakhir. Perlu penataan agar tambang itu tidak menimbulkan kerusakan lingkungan, seperti yang terjadi di beberapa lokasi tambang rakyat lainnya.

Oleh
FRANSISKUS PATI HERIN
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/ZKNPnaN2c_Sw8siL825pU4uV2QQ=/1024x655/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F03%2F5b572657-b0fd-40c4-95a9-23c657d75bcb_jpg.jpg
DANI WAILISSA UNTUK KOMPAS

Warga Pulau Seram, tepatnya Desa Tamilouw, Kecamatan Amahai, Kabupaten Maluku Tengah, Maluku, mendulang emas di pantai desa itu, seperti terlihat Selasa (23/3/2021).

AMBON, KOMPAS — Warga Desa Tamilouw, Kecamatan Amahai, Kabupaten Maluku Tengah, Maluku, digegerkan dengan penemuan butiran emas di pesisir pantai desa itu. Selama dua hari terakhir, warga di selatan Pulau Seram tersebut beramai-ramai mendatangi pesisir untuk mendulang emas. ”Demam” emas itu dapat berujung pada kerusakan lingkungan jika tidak dikelola dengan baik.

”Saat ini masyarakat sedang mendulang emas, ratusan orang. Emas betul ada. Saya tanya langsung ke mereka dan mereka bilang betul. Kemarin ada yang dapat 1 gram. Saya lihat sendiri,” tutur Razak Pawae, Penjabat Kepala Desa Tamilouw, saat dihubungi dari Ambon, Selasa (23/3/2021).

Editor:
Mohamad Final Daeng
Bagikan