logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊImpor Belum Masuk, Petani...
Iklan

Impor Belum Masuk, Petani Magelang Sudah Dipusingkan Hama dan Harga

Rencana impor beras makin membebani petani di Kabupaten yang saat ini sudah menghadapi beragam masalah. Selain rendahnya harga gabah, petani dihadapkan pada serangan hama tikus dan wereng.

Oleh
REGINA RUKMORINI
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/5V9szqEnD6JsyD55NuOpv5L3IlQ=/1024x768/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F03%2F20210321egiA-padi_1616321090.jpg
KOMPAS/REGINA RUKMORINI

Sejumlah petani manen padi di Desa Bumirejo, Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Sabtu (20/3/2021).

MAGELANG, KOMPAS β€” Rencana impor beras pemerintah pusat bakal kian memukul petani. Saat ini, selain rendahnya harga gabah di pasaran, petani di wilayah Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, telah dihadapkan pada serangan hama yang berpotensi menurunkan produksi beras.

Eko Sungkono, kepala Desa Mertoyudan, Kecamatan Mertoyudan, mengatakan, rencana impor beras membuat gelisah petani yang saat ini sedang menghadapi beragam masalah di tengah musim panen. ”Kami pasti terdampak impor beras beras karena saat ini panen padi di desa belum selesai,” ujarnya, Minggu (21/3/2021).

Editor:
Gregorius Magnus Finesso
Bagikan