logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊHelikopter Masih Tunggu Pusat,...
Iklan

Helikopter Masih Tunggu Pusat, Pembasahan Gambut di Sumsel Terus Berlanjut

BPBD Sumatera Selatan telah mengusulkan armada helikopter patroli dan bom air untuk mengantisipasi karhutla. Armada ini dibutuhkan untuk memantau titik api dan memadamkan api di daerah yang sulit dijangkau.

Oleh
RHAMA PURNA JATI
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/uHESR5SRdw7iKazxeP8d_6eFF-U=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F03%2F20210903RAM-Atraksi-Pemadaman-Kebakaran-Lahan-III_1615285180.jpg
KOMPAS/RHAMA PURNA JATI

Petugas Manggala Agni memperagakan proses pemadaman kebakaran dalam Apel Kesiapsiagaan Personel dan Peralatan Kebakaran di Kebun Raya Sriwijaya, Sumsel, Selasa (9/3/2021).

PALEMBANG, KOMPAS β€” Badan Penanggulangan Bencana Daerah Sumatera Selatan telah mengusulkan penyediaan armada helikopter patroli dan bom air untuk mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan di provinsi itu. Kemungkinan armada tersebut datang pada April 2021. Namun, langkah antisipasi manual tetap dilakukan, termasuk menyiapkan petugas pemadam dan pembasahan lahan gambut.

Kepala Pelaksana BPBD Sumatera Selatan Iriansyah, Kamis (18/3/2021), menuturkan, Sumsel telah mengusulkan penyediaan armada helikopter patroli dan bom air kepada Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Helikopter sangat dibutuhkan untuk memantau sebaran titik api dan pemadaman, terutama di kawasan yang sulit diakses melalui jalur darat.

Editor:
Mohamad Final Daeng
Bagikan