logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊAksi Represif Polisi di...
Iklan

Aksi Represif Polisi di Kendari Tidak Terhenti, Jurnalis Ikut Dipukuli

Bentrokan saat demonstrasi di Balai Latihan Kerja, Kendari, tak terhindarkan. Aparat kepolisian menghalau dan memukuli peserta aksi. Bahkan, seorang jurnalis yang meliput aksi itu turut menjadi korban.

Oleh
SAIFUL RIJAL YUNUS
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/KG4q2KDtFTvuKfFTBZ72wkp7SrA=/1024x768/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F03%2FWhatsApp-Image-2021-03-18-at-17.49.08_1616061226.jpeg
FAJAR UNTUK KOMPAS

Aksi demonstrasi di BLK Kendari, Sulawesi Tenggara, berujung ricuh pada Kamis (18/3/2021). Tujuh demonstran dan seorang jurnalis dianiaya aparat kepolisian.

KENDARI, KOMPAS β€” Demonstrasi di Balai Latihan Kerja Kendari, Sulawesi Tenggara, berujung ricuh antara aparat kepolisian dan peserta aksi. Selain tujuh peserta yang mengalami penganiayaan, seorang wartawan juga ikut dipukuli polisi. Aparat dituntut untuk tidak abai terhadap tabiat tindakan di luar hukum, terlebih sederet kasus yang bahkan berujung kematian belum juga tuntas.

Aksi di Balai Latihan Kerja (BLK) Kendari berlangsung Kamis (18/3/2021) pagi. Sekitar 30 orang dari Forum Pemerhati Keadilan Sulawesi Tenggara menggelar aksi dengan sejumlah tuntutan terkait permasalahan di instansi tersebut. Puluhan aparat Polres Kendari mengamankan aksi di kantor yang berhadapan dengan Polres Kendari tersebut.

Editor:
Siwi Yunita
Bagikan