logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊHubungan Baik Ulama-Umara...
Iklan

Hubungan Baik Ulama-Umara untuk Hindari Polarisasi Masyarakat

Kapolri Jenderal (Pol) Listyo Sigit Prabowo dalam setiap kunjungannya selalu menekankan kerja sama antara pemimpin dan pemuka agama dalam menjaga persatuan dan kesatuan di masyarakat.

Oleh
MACHRADIN WAHYUDI RITONGA
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/TlfpFhHSgMkcKy-bDrmWFoXUK2Q=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F03%2F4b1647fe-7616-4ba8-a320-64b436f2aba4_jpg.jpg
KOMPAS/MACHRADIN WAHYUDI RITONGA

Kepala Polri Jenderal (Pol) Listyo Sigit Prabowo berbincang dengan Wakil Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Islam (PP Persis) Jeje Zaenudin sebelum jumpa pers di Kantor PP Persis, Kota Bandung, Selasa (16/3/2021).

BANDUNG, KOMPAS β€” Hubungan baik dengan pemuka agama atau ulama menjadi pegangan bagi Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Jenderal (Pol) Listyo Sigit Prabowo untuk menghindari polarisasi di dalam masyarakat. Dukungan ini dibutuhkan untuk menjaga persatuan dan kesatuan di masyarakat.

Dalam kunjungannya ke Pimpinan Pusat Persatuan Islam (PP Persis) di Bandung, Selasa (16/3/2021), Listyo menyatakan pihaknya melaksanakan berbagai program yang bisa dikerjakan bersama untuk menjaga persatuan. Hal tersebut dilakukan untuk memperkuat hubungan antara pemimpin dan pemuka agama dalam memastikan keamanan dan ketertiban di masyarakat (kamtibmas).

Editor:
Siwi Yunita
Bagikan