logo Kompas.id
โ€บ
Nusantaraโ€บWaduk Karangkates Belum...
Iklan

Waduk Karangkates Belum Terbebas dari Sampah Plastik

Sampah anorganik masih menjadi salah satu bahan pencemar di Waduk Karangkates di Kabupaten Malang, Jawa Timur. Diperlukan kerja sama lintas wilayah untuk menanganinya.

Oleh
KOMPAS/DEFRI WERDIONO
ยท 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/W0EpO9I6Bmwp4jlaoI7O60XqCfg=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F09%2F6cb293be-4853-4331-a00d-e75f7cfe3ff8_jpg.jpg
KOMPAS/KOMPAS/DEFRI WERDIONO

Perahu yang mengangkut wisatawan tengah menepi di Waduk Ir Sutami atau Waduk Karangkates di Dusun Kecopokan, Desa Senggreng, Kecamatan Sumberpucung, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Rabu (9/9/2020). Dengan membayar Rp 5.000 untuk anak dan Rp 10.000 untuk orang dewasa, wisatawan bisa berkeliling menikmati suasana waduk.

MALANG, KOMPAS โ€” Sampah anorganik masih menjadi salah satu bahan pencemar di Waduk Karangkates atau Waduk Ir Sutami di Kabupaten Malang, Jawa Timur. Hasil audit merek yang dilakukan oleh komunitas Environmental Green Society mahasiswa Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim, Malang, Senin (15/3/2021), menyatakan, keresek masih menjadi sampah plastik dominan di tempat itu.

Brand audit merupakan cara untuk mengetahui merek kemasan produk industri mana saja yang tercecer di lingkungan. Kegiatan brand audit sampah plastik dilakukan di daerah Kecopokan, Desa Senggreng, Kecamatan Sumberpucung, Kabupaten Malang. Area audit sekitar 15 meter persegi dengan hasil sekitar 10 kilogram sampah plastik yang berhasil dikais.

Editor:
Siwi Yunita
Bagikan