Kala Bahaya Mengintip di Tepian Jalan Kota Ambon
Pembangunan trotoar baru di Kota Ambon memunculkan kontroversi. Permukaan ubin yang licin dan tidak ramah difabel dikeluhkan warga. Alih-alih memperindah kota, trotoar baru itu malah berpotensi membahayakan warga.
Lebih dari sebulan lalu, trotoar di jalanan Kota Ambon, Maluku, dibongkar. Trotoar yang belum berumur lima tahun itu sebetulnya masih nyaman digunakan. Permukaannya relatif kasar, terbuat dari campuran semen dan pasir, lalu ditaburi kerikil halus. Intinya, ramah untuk hampir semua jenis alas kaki. Namun, kini trotoar penggantinya malah menjadi potensi bahaya.
Trotoar yang dihancurkan itu berada di pusat kota, sekitar Lapangan Merdeka, Monumen Gong Perdamaian Dunia, Taman Pattimura, sepanjang Jalan Telukabessy, jalan menuju Pasar Mardika, dan sebagian Jalan Rijali. Ruas itu merupakan jalur lalu lintas pejalan kaki paling padat di Ambon, kota berpenduduk sekitar 400.000 jiwa.