logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊPandemi, Anggaran Pembasahan...
Iklan

Pandemi, Anggaran Pembasahan Gambut di Sumsel Terpotong

Di tahun 2021, anggaran pembasahan gambut di Sumsel yang semula Rp 12 miliar turun menjadi Rp 9 miliar. Sementara tahun 2020 dari alokasi awal sekitar Rp 12 miliar hanya terealisasi Rp 2,5 miliar.

Oleh
RHAMA PURNA JATI
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/cN7-POTdTlREHBUQ2H6Eni9BMug=/1024x768/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F08%2F20200828RAM-Kebakaran-Lahan-II_1598618346.jpg
KOMPAS/RHAMA PURNA JATI

Petugas satgas penanggulangan karhutla Sumsel sedang memadamkan sebuah titik api yang terletak di Desa Talang Pengeran Ilir, Kecamatan Pemulutan Barat, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan, Jumat (28/8/2020). Di sepanjang 2020, kebakaran lahan di Sumsel sudah menghanguskan 95,5 hektar lahan.

PALEMBANG, KOMPAS β€” Dalam dua tahun berturut-turut, anggaran untuk pembasahan lahan gambut di Sumatera Selatan terpotong cukup signifikan. Akibatnya, penanganan pembasahan gambut sangat terbatas dan difokuskan pada daerah yang rawan terbakar.

Kepala Tim Restorasi Gambut Daerah (TRGD) Sumatera Selatan Dharna Dahlan, Rabu (10/3/2021), menuturkan, akibat pandemi, anggaran untuk pembasahan lahan tahun 2021 menurun signifikan dari Rp 12 miliar menjadi Rp 9 miliar. Akibatnya, pembangunan hanya sebatas pembangunan sekat kanal. Meskipun begitu, pemotongan anggaran kali ini tidak setinggi tahun 2020. Saat itu dari alokasi awal sekitar Rp 12 miliar hanya terealisasi Rp 2,5 miliar.

Editor:
aufrida wismi
Bagikan