logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊSelamatkan Pesut, Perlu Zonasi...
Iklan

Selamatkan Pesut, Perlu Zonasi Lindung Sebelum Ibu Kota Pindah

Pesut pesisir di Teluk Balikpapan dinilai bakal terus terancam jika pembangunan ibu kota negara baru tak membuat zonasi untuk melindungi satwa tersebut.

Oleh
SUCIPTO/DIONISIUS REYNALDO TRIWIBOWO
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/Q8pLEnGns41JV4ufNhq6OvRlbh8=/1024x712/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F03%2FPesut-Balikpapan-YK-RASI_1615210868.jpg
DOKUMENTASI DANIELLE KREB/YAYASAN KONSERVASI RASI

Pesut atau Orcaella brevirostris di Teluk Balikpapan terpotret sedang melintas. Pesut ini diidentifikasi memiliki DNA yang berbeda dengan pesut di Sungai Mahakam, Kota Samarinda, Kalimantan Timur.

SAMARINDA, KOMPAS β€” Pesut atau Orcaella brevirostris di Teluk Balikpapan diidentifikasi memiliki DNA yang berbeda dengan pesut di Sungai Mahakam, Kota Samarinda, Kalimantan Timur. Satwa liar dilindungi yang terancam punah itu dinilai bakal terus terancam jika pembangunan ibu kota negara baru tak membuat zonasi untuk melindungi satwa tersebut.

Rencana pembangunan ibu kota negara di Kalimantan Timur, tepatnya di sebagian Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara, akan berdekatan dengan Teluk Balikpapan. Di teluk yang luas perairannya mencapai 16.000 hektar itu hidup satu populasi pesut atau yang dikenal dengan sebutan irawaddy dolphin.

Editor:
Siwi Yunita
Bagikan