logo Kompas.id
NusantaraMeski Puluhan Penghuni Positif...
Iklan

Meski Puluhan Penghuni Positif Covid-19, Ponpes di Bantul Tak Ditutup

Puluhan santri dan pengajar pondok pesantren di Kecamatan Piyungan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, dilaporkan positif Covid-19. Pondok pesantren tidak ditutup tetapi protokol kesehatan diperketat.

Oleh
NINO CITRA ANUGRAHANTO
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/1BvkYfC5Tk7ZECfhaBMSzB30jng=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F11%2F8f5c95c3-1694-4921-8c93-e81248aa3e2c_jpg.jpg
KOMPAS/ABDULLAH FIKRI ASHRI

Sejumlah orangtua dan wali santri menjemput anaknya yang telah menjalankan isolasi mandiri di Pondok Pesantren Al-Mutawally di Desa Bojong, Kecamatan Cilimus, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, Senin (30/11/2020). Sebanyak 150 orang di ponpes itu sebelumnya dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19. Meskipun belum menjalani tes usap tenggorokan yang kedua kali, sejumlah santri diizinkan pulang karena tanpa gejala Covid-19 selama 10 hari.

BANTUL, KOMPAS—Puluhan santri dan pengajar pondok pesantren di Kecamatan Piyungan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, dilaporkan positif Covid-19. Meski demikian, pondok pesantren tersebut tidak ditutup. Pengelola pesantren hanya diminta meningkatkan pengawasan protokol kesehatan.

“Ini dimulai dari dua orang warga ponpes (pondok pesantren) yang bergejala, pekan lalu. Setelah tes antigen mandiri, hasilnya positif,” kata Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Bantul, Sri Wahyu Joko Santoso, saat dihubungi, Jumat (5/3/2021).

Editor:
Bagikan