logo Kompas.id
NusantaraInfrastruktur Mitigasi Gempa...
Iklan

Infrastruktur Mitigasi Gempa dan Tsunami Perlu Ditingkatkan di Banyuwangi

Banyuwangi merupakan salah satu daerah di Jawa Timur yang masuk dalam wilayah rawan gempa dan tsunami. BMKG merekomendasikan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi menyiapkan sarana prasarana mitigasi bencana.

Oleh
ANGGER PUTRANTO
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/8dOPgRcPQlTk9j-F00SXjW5dqGc=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F03%2F20210304GER_Rekomendasi-BMKG5_1614869299.jpg
KOMPAS/ANGGER PUTRANTO

Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Dwikorita Karnawati (dua dari kanan) memaparkan hasil modeling kegempaan di selatan Jawa yang bisa mencapai magnitudo 8,7 dan berpotensi menghasilkan gelombang setinggi 18 meter kepada Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani (kanan), di Banyuwangi, Kamis (4/3/2021). BMKG merekomendasikan agar Pemerintah Kabupaten Banyuwangi menyiapkan sarana prasarana mitigasi guna mencegah jatuhnya korban jiwa.

BANYUWANGI, KOMPAS — Masuk dalam wilayah rawan gempa dan tsunami di Jawa Timur, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika merekomendasikan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi menyiapkan sarana prasarana mitigasi bencana. Kawasan rawan terutama wilayah Banyuwangi yang berada di bagian selatan Pulau Jawa. Daerah tersebut juga memiliki catatan tsunami saat ada gempa besar di tengah laut di selatan Jawa.

Hal tersebut disampaikan Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati dalam kunjungannya ke Banyuwangi, Kamis (4/3/2021). ”Banyuwangi sudah memiliki peta rencana kontigensi bencana tsunami. Rambu-rambu evakuasi juga sudah disiapkan. Namun, sarana prasarana pendukungnya perlu ditingkatkan,” ujarnya.

Editor:
aufrida wismi
Bagikan