logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊAdanya Guru dan Siswa Positif ...
Iklan

Adanya Guru dan Siswa Positif Covid-19 di Kalbar Mengindikasikan Pembelajaran Tatap Muka Masih Berisiko

SMA/SMK di zona kuning Kalbar baru saja melaksanakan pembelajaran tatap muka, Senin (22/2/2021). Namun, karena dalam tes usap ada guru dan siswa positif Covid-19, dalam perjalanannya pembelajaran dihentikan.

Oleh
EMANUEL EDI SAPUTRA
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/-8W6PifmxT2nmWqvfBgTMYsrxDA=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F09%2FIMG_5697_1599022244.jpg
KOMPAS/EMANUEL EDI SAPUTRA

Tempat cuci tangan disediakan di pintu masuk kelas salah satu SMA di Kota Pontianak, Kalimantan Barat, Rabu (2/9/2020).

PONTIANAK, KOMPAS β€” SMA/SMK di zona kuning Kalimantan Barat baru saja melaksanakan pembelajaran tatap muka, Senin (22/2/2021). Namun, karena dalam tes usap ada guru dan siswa di sejumlah sekolah positif Covid-19, pembelajaran tatap muka pun dihentikan pada Selasa (2/3/2021). Hal itu mengindikasikan pembelajaran tatap muka masih berisiko.

Kepala Departemen Kedokteran Komunitas Fakultas Kedokteran Universitas Tanjungpura, Pontianak, Agus Fitriangga, Kamis (4/3/2021), mengatakan, pembelajaran tatap muka sebetulnya masih berisiko. Apalagi, sekarang virus Covid-19 bermutasi dengan lebih kuat.

Editor:
Siwi Yunita
Bagikan