logo Kompas.id
NusantaraSatu Tahun Pandemi, Ratusan...
Iklan

Satu Tahun Pandemi, Ratusan Pemandu Wisata Kepri Kehilangan Pekerjaan

Sedikitnya 420 pemandu wisata di Batam dan Bintan kehilangan pekerjaan selama pandemi Covid-19. Pelaku wisata berharap, ”travel bubble” bisa segera dimulai setelah vaksinasi kepada pekerja bidang pariwisata rampung.

Oleh
PANDU WIYOGA
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/9m1ALD84osRVSdXrNkAUCwtfjQw=/1024x681/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F04%2F9e870311-71fb-4895-8a2e-a3bcc78e70a2_jpg.jpg
KOMPAS/PANDU WIYOGA

Sebuah hotel di Kota Batam, Kepulauan Riau, Sabtu (4/4/2020), menyalakan lampu membentuk hati sebagai simbol solidaritas terhadap lesunya pariwisata akibat pandemi Covid-19.

BATAM, KOMPAS — Sedikitnya 420 pemandu wisata di Batam dan Bintan, Kepulauan Riau, kehilangan pekerjaan selama pandemi Covid-19. Adapun segelintir yang masih bertahan kini harus menghadapi beban ganda. Pendapatan merosot karena jumlah kunjungan sangat sedikit, tetapi pengeluaran melambung untuk membeli alat-alat kesehatan bagi wisatawan.

Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Batam Fri Surbakti, Sabtu (27/2/2021), mengatakan, sebanyak 340 anggota kehilangan pekerjaan sejak Covid-19 melanda pada Februari 2020. Absennya kunjungan wisatawan mancanegara mengakibatkan runtuhnya ekonomi para pemandu wisata. Kini, mereka semua harus beralih profesi untuk bertahan hidup.

Editor:
Gregorius Magnus Finesso
Bagikan