logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊProduk Bermasalah di Pasar...
Iklan

Produk Bermasalah di Pasar Ekspor, Petani Kopi Jabar Butuh Dampingan

Produk kopi Jabar sulit masuk pasar ekspor karena kualitas antara sampel dan produk tidak konsisten. Padahal, kopi Jabar punya potensi besar karena memiliki kualitas tinggi, bahkan sempat memenangkan kompetisi dunia.

Oleh
MACHRADIN WAHYUDI RITONGA
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/t2q8lN2GJXkkEh03bpIQDISVzHA=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F12%2F0a3abb0f-71b0-4fa1-a4e6-10d0c3213d6e_jpg.jpg
KOMPAS/ABDULLAH FIKRI ASHRI

Petani menunjukkan kopi di Blok Dusun Endang Jumanga, Desa Cibeureum, Kecamatan Cilimus, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, Selasa (10/12/2019). Kopi menjadi ikon di desa wisata kopi Cibeureum.

BANDUNG, KOMPAS – Kualitas produk petani kopi rakyat masih jadi kendala komoditas kopi Jawa Barat masuk pasar ekspor. Pelatihan bagi petani dibutuhkan untuk meningkatkan daya tarik produk di mata dunia.

Ketua Bidang Logistik dan Shipping Dewan Pengurus Daerah Gabungan Perusahaan Ekspor Indonesia (DPD GPEI) Jabar, Samsul Rizal menyatakan, salah satu problem yang menyebabkan produk kopi Jabar sulit masuk pasar ekspor adalah kualitas yang tidak konsisten antara sampel dan produk. Problem konsistensi ini sering dialami oleh produk-produk petani rakyat.

Editor:
aufrida wismi
Bagikan