BAHASA IBU
Ujian Ganda Keluwesan Bahasa Ibu
Bahasa ibu tak lekang dimakan zaman. Di tangan para pegiat yang kreatif, keunikannya terus terjaga meski semuanya tidak mudah dilakukan. Di Jawa Barat, perjuangan itu ada dan berbuah nyata.
/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F02%2F297672ce-2d5e-48ad-9261-4442e051d082_jpg.jpg)
Peserta Tarucing Cakra Basa Sunda Dina Internet (teka-teki silang berbahasa Sunda di internet) menghitung kolom jawaban di salah satu kafe di Jalan Braga, Kota Bandung, Jumat (19/2/2021).
Pertempuran tak mudah yang dihadapi bahasa ibu di Indonesia kini berlipat ganda. Setelah tak mudah memasuki rimba digital, pandemi Covid-19 ikut mengujinya. Namun, pegiat bahasa Sunda di Jawa Barat tak hendak menyerah. Serangkaian lomba daring yang meramaikan jagat media sosial hingga menguatkan kualitas sastra dengan data digital terus dilakukan.
Di sudut sebuah kafe di Kota Bandung, Kening Kavin Faza (25) berkerut. Layar monitor komputer jinjing di depannya menampilkan bagan teka-teki silang, Jumat (19/2/2021). Jawaban sudah dimasukkan dalam kotak, tetapi tak semuanya benar. Disajikan dalam bahasa Sunda, ternyata tak mudah bagi Kavin menyelesaikannya.