logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊTujuh Santriwati Tertimbun...
Iklan

Tujuh Santriwati Tertimbun Longsor di Pamekasan, Lima Tewas

Lima dari tujuh santriwati yang tertimbun longsor di Desa Bindang, Kecamatan Pasean, Kabupaten Pamekasan, meninggal dunia. Penguatan mitigasi bencana hidrometerologi hulu-hilir dan edukasi masyarakat mendesak dilakukan.

Oleh
RUNIK SRI ASTUTI
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/f8-rCNV6z0cO788X49ami0ISq18=/1024x648/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F02%2F00c357f3-8a1d-4135-af64-a6025c2dce1b_jpg.jpg
Kompas/Bahana Patria Gupta

Tim SAR mengevakuasi jenazah warga pada hari ketiga pencarian korban longsor di Desa Ngetos, Kecamatan Ngetos, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, Selasa (16/2/2021). Longsor yang didahului hujan juga menimbun tujuh santriwati di Pamekasan, Madura, Rabu (24/2/2021).

SURABAYA,KOMPAS - Tujuh santriwati tertimbun tanah longsor di Dusun Jepun, Desa Bindang, Kecamatan Pasean, Kabupaten Pamekasan, Rabu (24/2/2021). Lima santri tewas, satu luka berat, dan satu lagi luka ringan.

Seluruh korban merupakan santri Pondok Pesantren Annindhoniyah yang sedang menempuh pendidikan. Mengantisipasi terjadinya longsor susulan, seluruh santri yang berada pondok pesantren dievakuasi sementara waktu ke lokasi aman di luar pesantren.

Editor:
gesitariyanto
Bagikan