Sumbatan pada Jaringan Drainase Diduga Picu Banjir di Kota Semarang
Pemerintah Kota Semarang juga sudah pernah mengkaji bahwa untuk meningkatkan kapasitas daya tampung drainase, membutuhkan biaya Rp 800 miliar-Rp 1 triliun. Selain itu, penanganan dari hulu sungai juga direncanakan.
SEMARANG, KOMPAS โ Selain dipicu hujan deras yang mengguyur pada Selasa (23/2/2021) sore, banjir di Kota Semarang juga diduga akibat mampetnya sistem drainase. Pemerintah Kota Semarang akan membersihkan saluran air, sedangkan untuk jangka panjang daya tampung saluran-saluran perlu ditingkatkan.
Di Kawasan Simpang Lima dan Jalan Pahlawan Kota Semarang sebenarnya banjir surut relatif cepat, sekitar 2 jam. Namun, di titik lain, seperti di Jalan Kaligawe, kawasan Kota Lama Semarang, Jalan Empu Tantular, Bundaran Bubakan, Stasiun Semarang Tawang, dan Tanah Mas, banjir belum surut pada Rabu (24/2/2021) pagi hingga siang hari. Ketinggian banjir di antaranya hingga lebih dari 50 sentimeter (cm).