logo Kompas.id
โ€บ
Nusantaraโ€บTenaga Kesehatan di Blitar...
Iklan

Tenaga Kesehatan di Blitar Meninggal Bukan akibat Vaksin

Jika hasil tes usap terbukti positif, artinya yang bersangkutan kemungkinan terinfeksi atau terpapar Covid-19 dari luar. Namun, kapan pastinya ia terpapar, apakah sebelum vaksinasi atau setelahnya, belum diketahui.

Oleh
DEFRI WERDIONO
ยท 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/eDSyZRQBm4wyLIxUpniw9c8bCjQ=/1024x668/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F02%2F5a9f712f-86e0-44cd-87b1-2748d590cb42_jpg.jpg
Kompas/Priyombodo

Vaksinator mempersiapkan vaksin Covid-19 dosis kedua bagi tenaga kesehatan di Puskesmas Kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (22/2/2021). Vaksinasi massal bagi tenaga kesehatan terus berlangsung di sejumlah daerah, termasuk DKI Jakarta.

BLITAR, KOMPAS โ€” Pihak RSUD Ngudi Waluyo, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, menyatakan salah satu tenaga kesehatan mereka, Erny Kusuma Sukma Dewi (33), yang meninggal pada 14 Februari lalu, bukan disebabkan oleh vaksin. Meski demikian, hasil pemeriksaan reaksi rantai polimerase (PCR) Covid-19 terhadap yang bersangkutan positif Covid-19.

Direktur RSUD Ngudi Waluyo Blitar Endah Woro Utami, Senin (22/2/2021), mengatakan, sebelum meninggal, yang bersangkutan memang mendapatkan suntikan vaksin tahap pertama pada 28 Januari.

Editor:
Gregorius Magnus Finesso
Bagikan