logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊGedung DPRD Bantul Diserbu...
Iklan

Gedung DPRD Bantul Diserbu Sukarelawan Covid-19

Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Bantul diserbu sukarelawan penanganan Covid-19, Senin (22/2/2021). Tindakan ini dipicu pernyataan kontroversial yang dikeluarkan salah seorang anggota parlemen daerah tersebut.

Oleh
NINO CITRA ANUGRAHANTO
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/BbRRIiLbpR5ulLdUO--5Xe5_5lc=/1024x579/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F02%2F74543045-0bdd-44c0-be15-da34ca5edc81_jpg.jpg
KOMPAS/NINO CITRA ANUGRAHANTO

Sukarelawan penanganan Covid-19 berfoto di hadapan peti mati di Gedung DPRD Bantul, Kabupaten Bantul, DIY, Senin (22/2/2021). Aksi unjuk rasa didasari pernyataan kontroversial tentang pemakaman Covid-19 yang dilontarkan anggota parlemen daerah tersebut.

BANTUL, KOMPAS β€” Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Bantul diserbu sukarelawan penanganan Covid-19, Senin (22/2/2021). Tindakan ini dipicu pernyataan kontroversial yang dikeluarkan salah seorang anggota parlemen daerah tersebut. Para sukarelawan menuntut permintaan maaf atas pernyataan kontroversial tersebut.

Pernyataan kontroversial itu diketahui lewat potongan video berdurasi 30 detik yang tersebar lewat media sosial Whatsapp sejak Minggu (21/2/2021). Dalam video itu terlihat Supriyono, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bantul dari Partai Bulan Bintang, menyampaikan pidato dalam sebuah acara pernikahan.

Editor:
Siwi Yunita
Bagikan