logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊProduksi Tiga PLTA Terancam,...
Iklan

Produksi Tiga PLTA Terancam, PLN Angkat Eceng Gondok dan Sampah di Danau Tondano

PT PLN berupaya membersihkan daerah aliran Sungai Tondano dari eceng gondok dan sampah demi meningkatkan produksi listrik tiga pembangkit bertenaga air di Sulawesi Utara. Namun, masalah sedimentasi masih membayangi.

Oleh
KRISTIAN OKA PRASETYADI
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/wcI5llh8kzXg6tFsK22Bfe2av2Q=/1024x684/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F02%2F0ca37099-8ef3-4c94-b9ac-d83fd6da77d9_jpg.jpg
KOMPAS/KRISTIAN OKA PRASETYADI

Hamparan eceng gondok dan sampah ditampung di kolam penangkap sampah di Desa Tonsealama, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara, Jumat (19/2/2021).

MINAHASA, KOMPAS β€” PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) berupaya membersihkan daerah aliran Sungai Tondano dari eceng gondok dan sampah demi meningkatkan produksi listrik tiga pembangkit bertenaga air di Sulawesi Utara. Namun, potensi berkurangnya pasokan air akibat penyempitan dan pendangkalan Danau Tondano di hulu masih membayangi.

Setidaknya tiga bulan terakhir, Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Tonsealama, Tanggari I, dan Tanggari II dapat menghasilkan daya 27,7 megawatt (MW) dari total kapasitas terpasang 51,38 MW. Sebelumnya, kemampuan produksi tiga PLTA di Minahasa dan Minahasa Utara itu hanya 18,5 MW setiap bulan.

Editor:
Mohamad Final Daeng
Bagikan