logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊPetambak dan Petani Indramayu ...
Iklan

Petambak dan Petani Indramayu Rugi Lebih Seratus Miliar

Petani dan petambak di Indramayu merugi hingga seratus miliar rupian lebih dengan rincian masing-masing Rp 24,4 miliar dan Rp 82,5 miliar akibat banjir awal Februari lalu. Penataan infrastruktur aliran sungai diperlukan.

Oleh
ABDULLAH FIKRI ASHRI
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/qfx0tv41zr3jnsDGuaYBv_ZYIag=/1024x768/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F02%2FWhatsApp-Image-2021-02-08-at-8.39.05-AM_1612788086.jpeg
DOKUMENTASI BASARNAS BANDUNG

Tim SAR Gabungan mengevakuasi warga korban banjir di Desa Karangtumaritis, Kecamatan Haurgeulis, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Senin (8/2/2021). Sekitar 4.400 warga mengungsi akibat banjir yang mencapai ketinggian hingga 3 meter tersebut.

INDRAMAYU, KOMPAS β€” Banjir di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, awal Februari 2021 berdampak pada lahan pertanian dan perikanan budidaya. Petani dan petambak merugi hingga lebih dari seratus miliar rupiah dengan rincian masing-masing Rp 24,4 miliar dan Rp 82,5 miliar. Penataan infrastruktur aliran sungai diperlukan.

Berdasarkan data Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Indramayu, banjir merendam 9.890,77 hektar lahan budidaya perikanan. Budidaya tersebut meliputi udang windu, udang vaname, ikan nila, gurami, dan lele. Kecamatan terdampak paling luas adalah Cantigi seluas 4.479 hektar dan Losarang seluas 3.816 hektar.

Editor:
Siwi Yunita
Bagikan