logo Kompas.id
โ€บ
Nusantaraโ€บTes PCR di DIY Terus Turun,...
Iklan

Tes PCR di DIY Terus Turun, Penularan Berpotensi Lebih Sulit Dikendalikan

Tren penurunan jumlah orang yang menjalani PCR di Daerah Istimewa Yogyakarta terus berlanjut. Penurunan jumlah tes ini berpotensi menyebabkan penularan penyakit Covid-19 di DIY menjadi lebih sulit dikendalikan.

Oleh
HARIS FIRDAUS
ยท 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/unSahSuqBN9UTwuQqefrskV16Fs=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F01%2F6468156b-5a0f-4394-bd98-e573e7bef43d_jpg.jpg
KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO

Pekerja membawa tangga untuk memperbaiki jaringan listrik di RS Veteran Patmasuri, Desa Panggungharjo, Kecamatan Sewon, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Rabu (13/1/2021). Rumah sakit yang berhenti beroperasi sejak 2018 itu disiapkan untuk tempat merawat pasien penderita Covid-19 tanpa gejala dan bergejala ringan hingga sedang.

YOGYAKARTA, KOMPAS โ€” Tren penurunan jumlah orang yang menjalani tes reaksi rantai polimerase atau PCR di Daerah Istimewa Yogyakarta terus berlanjut. Penurunan jumlah orang yang menjalani tes ini dikhawatirkan membuat semakin banyak kasus Covid-19 yang tak terdeteksi sehingga penularan penyakit Covid-19 di DIY berpotensi menjadi lebih sulit dikendalikan.

Berdasarkan laporan harian Dinas Kesehatan (Dinkes) DIY, tren penurunan jumlah orang yang menjalani tes PCR itu terjadi sejak Minggu (14/2/2021) dan terus berlanjut hingga Rabu (17/2/2021). Selama empat hari terakhir, rata-rata jumlah orang yang menjalani tes PCR di DIY  sekitar 600 orang dalam sehari.

Editor:
Siwi Yunita
Bagikan