logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊBerbasis Sel Dendritik, Vaksin...
Iklan

Berbasis Sel Dendritik, Vaksin Nusantara Diklaim Lebih Aman

Vaksin Nusantara, yang sebelumnya bernama AV-COVID-19, ialah vaksin yang diteliti dan dikembangkan bersama oleh Kementerian Kesehatan, RSUP Dr Kariadi Semarang, Undip, dan AIVITA Biomedical asal Amerika Serikat.

Oleh
ADITYA PUTRA PERDANA
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/Dn5uPNN4b2C7bc8ak2VkRm7a5Ys=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F02%2Fcbd1523e-8afe-4468-8072-a1fa3132dbf0_jpg.jpg
KOMPAS/ADITYA PUTRA PERDANA

Suasana di depan Laboratorium Patologi Klinik RSUP Dr Kariadi Semarang, Jawa Tengah, Rabu (17/2/2021).

SEMARANG, KOMPAS β€” Vaksin Nusantara, yang berbasis sel dendritik autolog atau komponen dari sel darah putih, saat ini tengah dikembangkan dan telah selesai uji klinis fase I. Vaksin itu diyakini aman karena bersifat personal sehingga dapat dijadikan vaksin alternatif bagi orang-orang dengan penyakit penyerta.

Vaksin Nusantara, yang sebelumnya bernama AV-COVID-19, ialah vaksin yang diteliti bersama oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan, RSUP Dr Kariadi Semarang, Universitas Diponegoro (Undip), dan AIVITA Biomedical asal Amerika Serikat. Uji klinis fase I sudah tuntas dan kini tengah proses menjelang fase II.

Editor:
Mohamad Final Daeng
Bagikan