logo Kompas.id
โ€บ
Nusantaraโ€บPenyebab Banjir di Pantura...
Iklan

Penyebab Banjir di Pantura Jabar Bukan Hanya Hujan

Banjir di daerah pantai utara Jawa Barat bukan hanya karena tingginya curah hujan, melainkan juga perubahan tata guna lahan hingga galian pasir. Pemprov Jabar berjanji menangani banjir dari hulu ke hilir.

Oleh
ABDULLAH FIKRI ASHRI
ยท 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/AZgYba4p7c22kpmucg86tXDrHMk=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F02%2F75b389aa-a5d9-42dc-9420-683c6861ced2_jpg.jpg
KOMPAS/AGUS SUSANTO

Foto udara jalan desa yang terendam banjir dan tak bisa dilalui di Desa Karangligar, Kecamatan Telukjambe Barat, Karawang, Jawa Barat, Selasa (9/2/2021). Selain curah hujan yang tinggi, luapan Sungai Citarum dan Sungai Cibeet yang merendam areal persawahan sejak Minggu (7/2/2021) tersebut mengakibatkan tanaman padi siap panen sebagian besar rusak dan terancam gagal panen.

CIREBON, KOMPAS โ€” Banjir di daerah pantai utara Jawa Barat bukan sekadar dipicu tingginya curah hujan. Perubahan tata guna lahan hingga praktik galian pasir ikut memengaruhinya.

โ€Adanya bencana (banjir) ini tidak tiba-tiba, tetapi berawal dari kegiatan masyarakat yang dibiarkan. Padahal, lama-kelamaan ini mengakibatkan bencana,โ€ kata Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum dalam Rapat Koordinasi Penanganan Bersama Banjir Sungai Cimanuk via daring, Selasa (16/2/2021).

Editor:
Cornelius Helmy Herlambang
Bagikan