logo Kompas.id
NusantaraJumlah Tes PCR di DIY Menurun,...
Iklan

Jumlah Tes PCR di DIY Menurun, ”Positivity Rate” Tak Penuhi Rekomendasi WHO

Jumlah orang yang menjalani tes PCR di Daerah Istimewa Yogyakarta menurun signifikan selama dua hari terakhir. Sementara itu, ”positivity rate” di DIY masih tinggi sehingga tak memenuhi rekomendasi WHO.

Oleh
HARIS FIRDAUS
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/wpDjx_Ih2vLVWJwBuGpvH1dMoGg=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F01%2Fa7ae075f-9443-45a0-bdcf-7d6be6dcd103_jpg.jpg
KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO

Tenaga kesehatan menggunakan gawainya untuk merekam dirinya saat mendapat suntikan vaksin Covid-19 dalam vaksinasi massal di Grha Sabha Pramana Universitas Gadjah Mada, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Kamis (28/1/2021).

SLEMAN, KOMPAS — Jumlah orang yang menjalani tes reaksi rantai polimerase atau PCR di Daerah Istimewa Yogyakarta mengalami penurunan signifikan selama dua hari terakhir. Di tengah penurunan tes PCR itu, positivity rate atau tingkat kepositifan di DIY masih tinggi sehingga tidak memenuhi rekomendasi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Berdasarkan data Dinas Kesehatan DIY, pada Senin (15/2/2021), jumlah orang yang menjalani tes PCR di DIY sebanyak 686 orang. Sementara itu, sehari sebelumnya atau Minggu (14/2/2021), jumlah orang yang menjalani tes PCR di provinsi tersebut hanya 652 orang. Padahal, pada hari-hari sebelumnya, jumlah orang yang dites PCR di DIY hampir selalu lebih dari 1.000 orang per hari.

Editor:
Siwi Yunita
Bagikan