logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊTak Ada Tes Sebelum Injeksi,...
Iklan

Tak Ada Tes Sebelum Injeksi, Penerima Vaksin Berpotensi Telah Terpapar Covid-19

Tidak terpantaunya kesehatan calon penerima vaksin membuat para sasaran vaksinasi berpotensi telah terpapar Covid-19.

Oleh
SAIFUL RIJAL YUNUS
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/Ed4PDGErfRsleDjihqnvIwN1l5U=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F01%2F68ee4106-d671-4e42-8bd4-5b7879ae85f2_jpg.jpg
KOMPAS/SAIFUL RIJAL YUNUS

Perwakilan dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kendari mendapatkan kartu vaksin setelah mengikuti vaksinasi awal di RSUD Kendari, Sulawesi Tenggara, Kamis (14/1/2021). Vaksinasi serentak mulai dilakukan di wilayah ini, dengan target tenaga kesehatan. Sebanyak 8.680 dosis vaksin akan diberikan kepada 4.340 petugas selama sepekan mendatang.

KENDARI, KOMPAS β€” Proses vaksinasi yang berlangsung di Sulawesi Tenggara tidak diiringi dengan tes Covid-19 bagi calon penerima vaksin. Hal itu seiring dengan terbatasnya alat dan anggaran yang dialokasikan untuk tes dan penelusuran. Tidak terpantaunya kesehatan calon penerima vaksin membuat para sasaran vaksinasi berpotensi telah terpapar Covid-19.

Juru Bicara Satgas Covid-19 Sulawesi Tenggara La Ode Rabiul Awal menyampaikan, dalam aturan yang disampaikan pemerintah pusat, memang tidak ada keharusan untuk melakukan tes Covid-19 bagi sasaran penerima vaksin. Calon penerima vaksin hanya dipantau tidak masuk dalam daftar mereka yang tidak boleh divaksin, seperti pernah terpapar Covid-19, termasuk kontak erat, dan memiliki penyakit penyerta.

Editor:
aufrida wismi
Bagikan