logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊRibuan Tenaga Kesehatan di...
Iklan

Ribuan Tenaga Kesehatan di Maluku Terbentur Syarat Medis

Selama satu bulan pertama vaksinasi Covid-19 dimulai di Maluku, cakupan vaksinasi untuk tenaga kesehatan baru mencapai 52,14 persen. Ribuan tenaga kesehatan di daerah itu batal dan ditunda vaksinasinya.

Oleh
FRANSISKUS PATI HERIN
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/JjSJKGkgGyL8EzSVWDoVOUr-MQA=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F01%2F816558c5-7c04-4240-836c-d1680a248401_jpg.jpg
KOMPAS/FRANSISKUS PATI HERIN

Jane Pakaila (51), pegawai Dinas Kesehatan Provinsi Maluku, menerima suntikan vaksin di Puskesmas Sirimau, Kota Ambon, Maluku, Jumat (15/1/2021).

AMBON, KOMPAS β€” Hingga Minggu (14/2/2021) atau tepat satu bulan dimulainya program vaksinasi Covid-19 di Maluku, jumlah tenaga kesehatan di daerah itu yang telah menerima vaksin sebanyak 7.700 orang atau 52,14 persen dari target 14.769 orang. Sementara itu, tenaga kesehatan yang ditunda vaksinasinya sebanyak 2.160 orang dan yang batal divaksinasi sebanyak 1.499 orang. Penundaan dan pembatalan vaksinasi berdasarkan alasan medis.

Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Maluku Adonia Rerung mengatakan, penundaan vaksinasi itu disebabkan beberapa faktor, seperti menderita penyakit berat, sedang hamil, dan menyusui. ”Ada juga yang tiba-tiba mengalami kenaikan tekanan darah sesaat sebelum menerima vaksinasi. Mungkin mentalnya tidak siap,” ujarnya.

Editor:
Mohamad Final Daeng
Bagikan