Karena Gambang Semarang Tak Hanya ”Ampat Penari”...
Diselimuti berbagai tantangan peradaban, gambang semarang terus diperjuangkan sebagai identitas akulturasi Tionghoa dan Nusantara yang kaya makna. Perlu langkah nyata melambungkan gambang semarang secara utuh.
Lahir dari rahim akulturasi Tionghoa dan Nusantara pesisiran, gambang semarang bukan saja tari dan lagu seperti jamak dipahami banyak orang. Dilanda berbagai tantangan peradaban, gambang semarang terus diperjuangkan sebagai identitas budaya Semarang yang kokoh serta kaya akan makna.
Dengan masker terpasang di mulut, tujuh siswa Sanggar Tari Greget, Kota Semarang, Jawa Tengah, menari Tari Denok Deblong, Jumat (12/2/2021) sore. Sambil memegang kipas di kedua tangan, mereka mengayunkannya ke atas dan ke bawah. Sesekali, kipas dimasukkan ke sela-sela ikat kostum yang melingkar di perut. Dengan tangan kosong, gerakan tangan mereka begitu lentur.