logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊSidoarjo dan Madiun Batasi...
Iklan

Sidoarjo dan Madiun Batasi Mobilitas Masyarakat Saat Libur Imlek

Pergerakan masyarakat yang tinggi menyambut libur panjang Imlek berpotensi meningkatkan risiko penularan Covid-19. Sejumlah daerah di Jatim, seperti Sidoarjo dan Madiun, memperketat pengawasan keluar masuk warga.

Oleh
RUNIK SRI ASTUTI
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/MBYq6zwi5pnxq_o0wkwrBfz5YUE=/1024x682/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F01%2F98b2f77b-4265-43df-b914-5480239e2cff_jpg.jpg
KOMPAS/BAHANA PATRIA GUPTA

Petugas mengatur antrean kendaraan saat berlangsung sosialisasi oleh petugas gabungan pada hari pertama pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat di Bundaran Waru, Surabaya, Jawa Timur, Senin (11/1/2021).

SIDOARJO, KOMPAS β€” Mobilitas warga yang tinggi menjelang libur panjang Imlek berpotensi meningkatkan risiko penularan Covid-19. Oleh karena itu, sejumlah daerah di Jawa Timur, seperti Sidoarjo dan Madiun, memperketat pengawasan di sejumlah daerah perbatasan.

”Kini kami fokus meminimalkan potensi lonjakan kasus pascalibur Imlek. Berkaca pengalaman libur sebelumnya, terjadi lonjakan kasus tinggi yang disebabkan meningkatnya mobilitas masyarakat,” ujar Penjabat Bupati Sidoarjo Hudiyono, Rabu (10/2/2021).

Editor:
Cornelius Helmy Herlambang
Bagikan