logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊKalsel Mulai Fokus Penanganan ...
Iklan

Kalsel Mulai Fokus Penanganan Pascabencana Banjir

Banjir di lima kabupaten/kota yang memperpanjang status tanggap darurat bencana banjir di Kalimantan Selatan sudah semakin surut. Fokus kini pada pembersihan area dari sampah atau penanganan pascabencana banjir.

Oleh
JUMARTO YULIANUS
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/eeVnsP4hWKA3PWW6cLqi_8c3jQQ=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F02%2F502acd46-721b-4174-bcbb-add04d035bf8_jpg.jpg
KOMPAS/JUMARTO YULIANUS

Warga berperahu melintasi kompleks perumahan warga terdampak banjir di Kelurahan Sungai Lulut, Banjarmasin Timur, Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Selasa (19/1/2021).

BANJARMASIN, KOMPAS β€” Banjir di lima kabupaten/kota di Kalimantan Selatan sudah semakin surut, Senin (8/2/2021). Setelah berlangsung hampir satu bulan, warga yang mengungsi juga sudah banyak kembali ke rumah. Fokus penanganan kini dilakukan untuk penanganan pascabencana, salah satunya membersihkan area sungai dari sampah yang menumpuk.

Banjir di Kalimantan Selatan awal tahun 2021 ini disebut-sebut sebagai bencana besar yang belum pernah dialami dalam kurun lebih dari 50 tahun. Bahkan, Pemerintah Provinsi Kalsel menyebut banjir besar ini merupakan siklus 100 tahun sekali karena pernah terjadi pada 1928 di Kabupaten Hulu Sungai Tengah. Banjir menyebabkan 11 dari 13 kabupaten/kota terendam.

Editor:
Cornelius Helmy Herlambang
Bagikan