logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊBanjir di Pantura Semarang...
Iklan

Banjir di Pantura Semarang Diperparah Cuaca dan Penurunan Muka Tanah

BBWS Pemali Juana telah mengirim tiga pompa portabel ke sekitar Terminal Terboyo, tetapi kondisi air saat ini masih tinggi karena dampak dari pasang surut air laut dan cuaca. Selain itu, ada faktor rendahnya muka tanah.

Oleh
ADITYA PUTRA PERDANA
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/6OrtrMBeMnFCpZ-10EIIxVFOWUI=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F02%2F74f2b6e2-acfe-4701-beed-fd93920f4689_jpg.jpg
KOMPAS/ADITYA PUTRA PERDANA

Banjir masih merendam jalan di bawah jembatan Jalan Tol Kaligawe, Jalan Yos Sudarso, Kecamatan Gayamsari, Kota Semarang, Jawa Tengah, Senin (8/2/2021). Pada Senin siang, banjir masih menggenang di jalur pantai utara (pantura) Semarang arah Demak. BBWS Pemali Juana mengaktifkan sejumlah pompa, tetapi tak optimal karena genangan juga dipengaruhi pasang surut air laut, cuaca, dan rendahnya muka tanah.

SEMARANG, KOMPAS β€” Banjir di kawasan pantai utara Kota Semarang yang berbatasan dengan Kabupaten Demak, Jawa Tengah, belum surut hingga Senin (8/2/2021) siang. Sejumlah pompa yang difungsikan tak membuat banjir cepat surut karena genangan diperparah kondisi cuaca dan muka tanah yang kian rendah.

Berdasarkan pantauan, Senin siang hingga sore, Jalan Komodor Laut Yos Sudarso atau jalan arteri Kota Semarang sudah tak tergenang. Namun, sebelah utara jalan tersebut, yang posisinya lebih rendah, masih tergenang. Salah satunya di dekat Pelabuhan Tanjung Emas yang masih tergenang berkisar 30-40 sentimeter (cm).

Editor:
Gregorius Magnus Finesso
Bagikan