logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊKawasan Kosmopolitan Lebih Tua...
Iklan

Kawasan Kosmopolitan Lebih Tua dari Barus Ditemukan di Tapanuli Tengah

Penggalian arkeologi di Situs Bongal, Desa Jago-jago, Kecamatan Badiri, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, menemukan indikasi adanya kawasan kosmopolitan pada abad ke-7 hingga ke-9 Masehi di kawasan itu.

Oleh
AUFRIDA WISMI WARASTRI
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/3uv6GlI5_v7dhMyTQ1II57oMf-U=/1024x683/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F02%2FWhatsApp-Image-2021-02-05-at-18.48.29_1612526834.jpeg
TIM PENELITI SITUS BONGAL

Kegiatan ekskavasi di Situs Bukit Bongal, Desa Jago-jago, Kecamatan Badiri, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, Januari 2021.

MEDAN, KOMPAS β€” Penggalian arkeologi di Situs Bongal, Desa Jago-jago, Kecamatan Badiri, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, menemukan indikasi adanya kawasan kosmopolitan pada abad ke-7 hingga abad ke-9 Masehi di kawasan itu. Situs ditengarai lebih tua dua abad dibandingkan dengan Situs Lobu Tua di Barus, Tapanuli Tengah, yang telah lebih dahulu diteliti.

Peneliti madya Balai Arkeologi Sumut, Ery Soedewo, Jumat (5/2/2021), mengatakan, penggalian yang dilakukan Balai Arkeologi Sumut bekerja sama dengan PT Media Literasi Nesia pada 18-31 Januari 2021 menemukan aneka bentuk kaca, seperti alembic atau gelas penyulingan minyak, ijuk, sebagian struktur bangunan kayu nibung, kayu perkakas menenun, biji-bijian, manik-manik, dan lempengan timah, di lima kotak ekskavasi. Para peneliti sebelumnya juga telah menemukan aneka koin, pencetak uang, dan papan kapal ber inskripsi aksara Pallawa.

Editor:
aufrida wismi
Bagikan