logo Kompas.id
NusantaraDentuman di Malang, Data...
Iklan

Dentuman di Malang, Data ”Lightning Detector” Tanpa Aktivitas Petir

BMKG Stasiun Klimatologi Malang menyatakan alat pendeteksi petir dari Stasiun Geofisika Pasuruan tidak mendeteksi aktivitas petir saat dentuman di wilayah Malang, Jawa Timur, terjadi.

Oleh
DEFRI WERDIONO
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/cLfwclvxhjy1SgcG5WrB-VFVn4A=/1024x655/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F06%2F2019%2F06%2F2a%2F694%2FIMG_20190624_114118jpg%2FIMG_20190624_114118L.jpg
KOMPAS/DEFRI WERDIONO

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Stasiun Klimatologi Karangploso, Malang, Jawa Timur, Senin (24/6/2019).

MALANG, KOMPAS — Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Stasiun Klimatologi Malang menyatakan, alat pendeteksi petir (lightning detector) dari Stasiun Geofisika Pasuruan tidak mendeteksi aktivitas petir saat terdengar dentuman di wilayah Malang, Jawa Timur. Begitu pula citra radar, tidak ada awan kumulonimbus. Alat pendeteksi petir di Pasuruan menjadi salah satu alat yang bisa digunakan untuk memantau cuaca di Malang dan sekitarnya.

Demikian dikatakan Kepala BMKG Stasiun Klimatologi Malang Anung Suprayitno, Kamis (4/2/2021) petang, saat dimintai tanggapan terkait sumber bunyi dentuman di Malang. Bunyi dentuman di Malang berlangsung pada Selasa (2/2/2021) sampai Rabu (3/2/2021) dini hari.

Editor:
Siwi Yunita
Bagikan